30 Oktober 2009

BANGSA MAYA DAN KIAMAT 2012 DI DALAM AL QUR’AN

SEKILAS TENTANG PERISTIWA TAHUN 2012


Saat ini lagi ngetrend di tengah publik berita tentang kiamat 2012. Banyak para peramal yang mengatakan bahwa nanti akan terjadi kiamat pada tahun 2012. Entah darimana berita itu mereka dapatkan, tapi yang jelas, para jin yang mereka tanyakan tentang hal itu memberitahukan bukan berdasarkan pengetahuan mereka tentang hal yang ghaib,

melainkan prasangka mereka berdasarkan fenomena alam yang mereka lihat dan didukung oleh sains.

Berita tentang kiamat 2012 itu di mulai dengan munculnya puluhan buku tentang penyingkapan tahun 2012. Antara lain: 2012: Mayan Year of Destiny, Beyond 2012: Catastrophe or Awakening?, 2012: Science or Superstition, The Mystery of 2012: Prediction, Prophecies, and Possibilities, How To Survive 2012, Unlocking the Secrets of 2012, dan Fractal Time: The Secret of 2012 and a New World Age. Bahkan sudah difilemkan seperti trailer film 2012 karya Roland Emmerich dan Knowing film thriller garapan sutradara asal Mesir, Alex Proyas. Kedua filem itu menceritakan tentang kejadian bencana yang terjadi nanti pada tahun 2012 begitu dasyat, hingga tak ada yang bisa sembunyi dari jilatan api matahari meskipun bersembunyi di lubang bumi.

Terjadi atau tidak, hanya Allah yang tahu. Tetapi alangkah baiknya kalau kita berfikir positif mengambil hikmah dengan mengatakan terima kasih para ilmuwan, terima kasih para peramal, dan terima kasih AL QUR’AN (kalau tahu isinya) dan meyakini bahwa hal itu memang akan terjadi sehingga kita akan mempersiapkan diri untuk menyambutnya dengan perbaikan-perbaikan tingkah laku dan memperbanyak amal ibadah daripada kita menganggapnya remeh hanya sekedar ramalan biasa yang bisa saja meleset. Seperti, ada ramalan bahwa hari ini jalan akan macet ada sesuatu apakah itu demo atau peristiwa penting yang menyangkut kenegaraan, maka kita akan mempersiapkan diri berfikir untuk mencari jalan alternatif belajar dari pengalaman yang sudah-sudah. Bukankah tanda-tanda kiamat seperti bencana yang sering terjadi di mana-mana seperti banjir, gempa, tanah longsor dan sebagainya yang membuktikan bahwa bumi telah semakin rapuh? Apakah kita tidak mau belajar dari pengalaman yang sudah-sudah? Kalaupun tidak terjadi, apakah kita merasa rugi menjadi orang yang paling baik?

Saya akan mencoba membahas tentang kiamat 2012 berdasarkan Al Qur’an mengambil tiga fakta yang beredar di masyarakat akhir-akhir ini yaitu:

1. Ramalan dari kalender suci bangsa Maya (Tzolkin)
2. Badai Matahari (solar storm)
3. Bencana-bencana besar (big disaster) yang sering terjadi belakangan ini.

1. Ramalan Bangsa maya


Bangsa Maya adalah sekelompok masyarakat yang misterius tinggal di wilayah selatan Mexico sekarang (Yucatan) Guetemala, bagian utara Belize dan bagian barat Honduras. Masyarakat Maya adalah etos kosmis. Kedamaian berarti sikap harmoni dengan gerakan abadi alam semesta. Keterpakuan mereka pada siklus menyebabkan mereka tidak menyadari perubahan di sekitar mereka. Kemungkinan hal ini menjelaskan kepunahan bangsa ini. Meski ada beberapa yang meyakini mereka menghilang begitu saja (moksa) tertelan bumi seperti peradaban-peradaban bangsa lain yang hilang. Misalnya, ditemukan kota kuno di Kuba yang kira-kira berusia 600 tahun, di semenanjung Gujarat yang kira-kira berusia 9000 tahun, di Mesopotamia 4000-3500 tahun, dan sungai Indus yang kira-kira berusia 2500 tahun tahun.

Bangsa Maya dalam sejarah peradaban kuno dunia bagaikan turun dari langit, mengalami zaman peradaban yang sangat cemerlang, kemudian hilang begitu saja secara misterius tanpa diketahui kemana. Melihat sistem penanggalan kalender mereka yang demikian akurat dan sempurna, penghitungan perbintangan yang rumit serta metode pemikiran yang tinggi membuktikan bahwa mereka sangat menguasai pengetahuan tentang ilmu astronomi yang sangat mendalam. Banyak sekali pyramid, kuil dan bangunan-bangunan kuno yang dibangun oleh Maya yang masih dapat ditemui di sana. Banyak juga batu-batu pahatan dan tulisan-tulisan misterius pada meja-meja yang ditinggalkan mereka. Ramalan-ramalan mereka tentang bencana sangat hebat tak ada tandingannya sampai-sampai penyerbuan Spanyol atas perintah Roma tahun 1519 terhadap mereka sudah diramalkan berdasarkan bintang-bintang di langit yang pada akhirnya ramalan itu menyelamatkan beberapa teks-teks kuno yang masih disimpan para tetua mereka di daerah pedalaman dan beberapa buku tentang kalender dari pembakaran tentara Spanyol ketika menyerang mereka. Namun banyak sekali buku-buku yang terbakar di perpustakaan mereka.

Seperti seorang peramal Indonesia yang mengatakan bahwa pada tahun 2012 nanti jumlah penduduk Indonesia ini tinggal 40% bahkan setiap negara nantinya akan menyisakan 30%-40% kehidupan untuk kembali membangun kehidupan baru karena bencana yang terjadi di bumi pada tahun itu secara global, ramalan seperti itu juga pernah diucapkan oleh beberapa biksu di Tibet yang terkenal dengan penguasaan clairvoyance-nya yang sangat baik yang mengatakan bahwa tahun 2012 adalah tahun yang sangat mendebarkan karena akan terjadi beberapa fenomena aneh namun sebuah kekuatan besar secara kasat mata akan melindungi sehingga memungkinkan peradaban manusia tidak sepenuhnya musnah. Seperti kata-kata para peramal itu, bangsa Maya sebelumnya juga telah meramalkan kehancuran peradaban manusia itu di tahun 2012 besok.

Pada system penanggalan kalender suci mereka (Tzolkin) dari tahun 3113 SM sampai 2012 M mereka menyatakan tahun 2012 tepatnya tanggal 21-12-2012 (21 Desember 2012) merupakan “End of Times”. Tentang End of Times masih diperdebatkan oleh para ilmuwan dan arkeolog.

Berdasarkan sistem "perhitungan panjang" nya itu mereka meramalkan bahwa pada 21 Desember 2012 (21/1 2/1 2) akan terjadi gangguan pada rotasi bumi. Pada waktu itu, tata surya, dengan matahari sebagai pusatnya, akan menutupi pemandangan pusat galaksi Bimasakti dari bumi. Ini terjadi setiap 26.000 tahun sekali. Ketika itu terjadi, maka terputusnya pancaran dari pusat galaksi akan merusak mekanisme normal di bumi dan tata surya. Konsekuensi fenomena itu adalah bencana dan dislokasi dalam skala global karena pergeseran konfigurasi planet, sekecil apa pun.

Pada ppenanggalan Maya tercatat bahwa sistim galaksi tata surya kita sedang mengalami ‘The Great Cycle’ (siklus besar) yang berjangka lima ribu dua ratus tahun lebih.

Waktunya 3113 SM sampai 2012 M. Dalam siklus besar ini, tata surya dan bumi sedang bergerak melintasi sebuah sinar galaksi (Galatic Beam) yang berasal dari inti galaksi. Diameter sinar secara horizontal ini ialah 5125 tahun bumi. Dengan kata lain, kalau bumi melintasi sinar ini akan memakan waktu 5125 tahun lamanya.

Orang Maya percaya bahwa semua benda angkasa pada galaksi setelah selesai mengalami reaksi dari sinar galaksi dalam siklus besar ini, akan terjadi perubahan secara total. Orang Maya menyebutnya, penyelarasan galaksi (Galatic Synchronization). Siklus besar ini dibagi menjadi 13 tahap, setiap tahap evolusi pun mempunyai catatan yang sangat mendetail. Dr. Yose Arguelles (sejahrawan Amerika) dalam bukunya itu menggunakan banyak sekali diagram-diagram untuk menceritakan kondisi evolusi pada setiap tahap. Kemudian setiap tahap itu dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu akan memakan waktu 20 tahun lamanya.

Dari masa 20 tahun antara tahun 1992-2012 itu, bumi kita telah memasuki tahap terakhir dari fase Siklus Besar, bangsa Maya menganggap ini adalah periode penting sebelum masa pra-Galatic Synchronization, mereka menamakannya: The Earth Generetion Priod (Periode Regenerasi Bumi). Selama periode ini bumi akan mencapai pemurnian total. Setelah itu, bumi kita akan meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap baru: penyelarasan galaksi. Pada 21 Desember 2012 akan menjadi hari berakhirnya peradaban umat manusia kali ini, dalam perhitungan kalender Maya. Sesudah itu, umat manusia akan memasuki peradaban baru total yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan peradaban sekarang. Pada hari itu, tepatnya musim dingin tiba, matahari akan bergabung lagi dengan titik silang yang terbentuk akibat ekliptika (jalan matahari) dengan ekuator secara total. Saat itulah, matahari tepat berada di tengah-tengah sela sistem galaksi, atau dengan kata lain galaksi terletak di atas bumi, bagaikan membuka sebuah “Pintu Langit” saja bagi umat manusia.

Mulai 1992, bumi memasuki apa yang oleh bangsa Maya disebut ‘Periode Regenerasi Bumi”. Pada periode ini, Bumi dimurnikan, termasuk juga hati manusia, (ini hampir mirip ramalan orang Indian Amerika-Utara terhadap orang sekarang ini), subtansi yang tidak baik akan disingkirkan, dan substansi yang baik dan benar akan dipertahankan, akhirnya selaras dengan galaksi (alam semesta), ini adalah singkapan misteri dari gerakan sistem galaksi kita yang diperlihatkan oleh bangsa Maya.

Seperti kisah Nabi Nuh, pada saat itu kehidupan manusia musnah akibat bencana yang merupakan suatu azab buat kaumnya yang mengingkari nikmat Tuhan dan tidak mau mengakui kebenaran wahyu Tuhan yang dibawa oleh Nabi Nuh. Hanya umat Nabi Nuh yang patuh dan beriman dengan beliau yang selamat. Tidak hanya itu saja, menurut catatan sejarah, telah sebanyak 81 kali kehidupan di bumi membuat siklus. Satu generasi kehidupan dihancurkan lalu generasi kehidupan lainnya muncul, begitu seterusnya. Di dalam beberapa mytologi-mytologi kuno menceritakan bahwa bumi ini pernah dilanda bencana banjir yang dahsyat yang mengerikan, hampir semua peradaban-peradaban zaman dahulu menceritakannya. Misalnya, di antara lebih dari 130 suku Indian di Benua Amerika hampir semua memitoskan bencana banjir dahsyat sebagai ceritanya.

Kesimpulan dari penjelasan di atas, bahwa Bangsa Maya meramalkan bahwa di tahun 2012 akan terjadi suatu regenerasi bumi dan munculnya suatu peradaban baru yang ditandai dengan hancurnya kehidupan generasi semula. Apakah itu menandakan akan terjadi kiamat yang akan menghancurkan bumi dan menyelamatkan beberapa generasi yang baik (patuh kepada Tuhan) yang kemudian ditempatkan pada bumi yang lain (surga) atau hanya pergantian generasi seperti yang terjadi pada beberapa generasi sebelum kita di muka bumi yang sama?

2. Badai Matahari (Solar Storm)

Menurut laporan website Inggris “New Scientist”, maksud dari badai matahari atau solar storm adalah siklus kegiatan peledakan dahsyat dari masa puncak kegiatan bintik matahari (sunspot), biasanya setiap 11 tahun akan memasuki periode aktivitas badai matahari. Ilmuwan Amerika baru-baru ini memperingatkan bahwa pada tahun 2012 bumi akan mengalami badai matahari dahsyat, daya rusaknya akan jauh lebih besar dari badai angin “Katrina”, dan hampir semua manusia di bumi tidak akan dapat melepaskan diri dari dampak bencananya.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengatakan bahwa kiamat yang ramai dibicarakan di tahun 2012 ternyata adalah badai matahari seperti yang dikatakan yang akan muncul pada sekitar tahun 2011-2012 karena siklus 11 tahun itu jatuh pada waktu itu setelah peristiwa Carrington 1859. Prediksi ini berdasar pada pemantauan pusat pemantau cuaca antariksa di berbagai negara maju yang sudah dilakukan sejak tahun 1960-an dan Indonesia oleh LAPAN telah dilakukan sejak tahun 1975. badai matahari atau solar strom ini terjadi karena adanya flare dan CME (Coronal Mass Ejection). Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dahsyatnya menyamai 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Bom atom yang dijatuhkan Paul Tibbets, pilot pesawat Amerika Serikat (AS), B-29 Enola Gay, Agustus 1945, telah merenggut sekitar 80.000 jiwa manusia. Bagaimana kalau kita kalikan 66 juta? Sedang CME adalah sejenis ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran partikel2 berkecepatan tinggi yakni sekitar 400 km/detik. Bisa kita bayangkan bagaimana benda-benda yang tertimpanya?

Sebenarnya pada awal 1859 pernah terjadi kasus serupa, peledakan badai matahari saat itu bahkan me-ngakibatkan jaringan telegram terbakar rusak. Tentu saja sekarang ini berbeda pada waktu karena bumi sudah dipenuhi oleh fasilitas kabel dan nirkabel, tetapi fasilitas ini sulit menahan ujian badai matahari. Dan untuk badai matahari tahun 2012, para ahli sangat mengkhawatirkan akan lebih dahsyat mengingat ketergantungan umat manusia dengan tekhnologi dibanding tahun 1859 yang hanya mengandalkan tenaga uap dan otot.

Matahari, sebuah bola gas pijar raksasa, lebih dari 1.250.000 kali ukuran Bumi dan bermassa 100.000 kali lebih besar. Bumi yang tak berdaya, tertambat oleh gravitasi, terseret Matahari mengelilingi pusat Galaksi lebih dari 200 juta tahun untuk sekali edar penuh. Selain berperan sebagai sumber energi, matahari juga merupakan sumber gangguan terhadap regularitas karakteristik atmosfer bumi dan media antar planet. Bervariasinya aktivitas matahari, atmosfer bumi dan media antar planet ini menunjukkan adanya tanggapan terhadap datangnya energi dan momentum sebagai suatu gangguan yang akan mengakibatkan perubahan pada komposisi, kondisi fisik, dan dinamikanya. Perubahan aktivitas matahari dalam skala waktu pendek yang diakibatkan oleh adanya aktivitas matahari secara transien (flare), ditandai dengan peningkatan radiasielektromagnet, partikel energi tinggi, dan lontaran lontaran massa korona (coronalmass ejection/CME) yang signifikan.

Matahari akan berubah, sebab tahap pertama dalam pembentukan helium bukan lagi pembentukan deuteron. Ini akan menjadi pembentukan di-proton. Dan reaksi ini sama sekali tidak memerlukan pengubahan proton menjadi neutron. Peran gaya nuklir lemah akan berakhir, dan hanya gaya nuklir kuat yang terlibat... dan sebagai hasilnya, bahan bakar matahari tiba-tiba akan menjadi sangat ampuh. Matahari dalam keadaan ini akan begitu kuat, begitu reaktif sehingga matahari dan setiap bintang yang lain akan meledak seketika.

Ledakan matahari akan menyebabkan dunia dan isinya terbakar, membuat planet biru kita beserta isinya hangus dalam beberapa detik. Disebabkan gaya nuklir kuat yang telah disesuaikan dengan tepat untuk tidak lebih kuat atau lebih lemah, laju reaksi nuklir matahari melambat dan matahari mampu memancarkan energi untuk bermiliar-miliar tahun. Penyesuaian yang teliti ini memungkinkan manusia untuk hidup. Jika terdapat sedikit saja penyimpangan dalam pengaturan ini, bintang-bintang (termasuk matahari) tidak akan terbentuk, kalaupun terbentuk akan segera meledak.

Para ahli berdasarkan temuan ilmiah mengatakan bahwa planet-planet termasuk bumi membantu timbulnya bintik matahari dan sekaligus dipengaruhi olehnya. Konfigurasi dan jajaran planet memberi pengaruh besar kepada matahari. Pengetahuan tentang konfigurasi planet dan efek energinya terhadap tata surya terus berkembang, tidak sekedar dalam tataran astrologi atau ilmu ramalan, melainkan juga ranah ilmiah murni.

Tim inti ilmuwan angkasa mengemukakan bahwa planet bumi secara reguler memancarkan pengaruh elektromagnetik dan gravitasi yang signifikan terhadap matahari. Perlu dipahami bahwa surya berkarakter cair dan lembek, sehingga lebih rentan terhadap tarikan magnetik dan gravitasi. Empat planet dalam yang berada di sisi matahari seolah dibatasi asteroid yang memisahkan Mars dan Jupiter. Dari empat planet, yakni Merkurius, Venus, bumi, dan Mars, ternyata bumi memiliki massa terbesar, medan gravitasi terkuat, dan medan magnet terbesar.

Dengan demikian, relasi matahari-bumi berjalan dua arah. Ada sistem umpan balik energik antara matahari dan bumi yang melahirkan berbagai fenomena menarik yang dahsyat. Topan, letusan vulkanis, gempa bumi, dan kejadian iklim/seismik lain pada saat sejumlah besar energi dilepaskan tak lain adalah efek hubungan bumi mempengaruhi dan dipengaruhi bintik matahari. Ada pergeseran pandangan bahwa tidak hanya matahari yang mempengaruhi bumi, melainkan ada hubungan energi dua arah, meskipun pengaruh matahari jelas lebih besar.

Karena adanya saling mempengaruhi itu, matahari akan mengembung ke arah pusat massa tata surya. Semakin besar daya tarik gravitasi terhadap matahari, semakin besar pula kemungkinan permukaan matahari merekah dan bocor, melepaskan apa yang disebut "radiasi terpenjara", yang puluhan ribu tahun terperangkap dalam selubung luar matahari.

Pada kondisi normal, radiasi itu merambat dari matahari secara stabil dan hampir konstan. Namun, ketika permukaan matahari terkoyak, "radiasi terpenjara" itu akan meletup, menimbulkan ledakan besar. "Radiasi terpenjara dapat lolos dari matahari lewat robekan atau gelembung negatif," kata Burgess, seperti dikutip Lawrence E. Joseph. Gelembung negatif itu berwujud cekungan di permukaan matahari. Kondisi ini membuat radiasi akan mudah menembus massa yang lebih sedikit.

Runyamnya, menurut perhitungan Burgess, jumlah total terbesar daya tarik-menarik planet-planet terhadap matahari bakal terjadi pada akhir 2012. Bintik surya maksimum yang diperkirakan terjadi tahun itu akan makin memperburuk situasi karena bakal membantu desakan matahari dengan tekanan maksimum.

Di samping itu, kutub magnetik matahari yang berganti posisi setiap 22 tahun, pada puncak setiap daur kedua, diprediksi akan terjadi pada 2012. Hal ini bakal meningkatkan ancaman bahaya. Kemungkinan ledakan besar mematikan akan dialami bumi sejak kemunculan manusia. Mengapa demikian? Karena medan magnet pelindung bumi ternyata juga telah terkoyak. Para ahli geofisika telah lama meneliti rekahan sebesar California yang muncul di medan magnet pelindung bumi dari Hermanus Magnetic Observatory, Tanjung Barat Daya, Afrika Selatan. Pieter Kotze, seorang ahli geofisika di Magnetic Observatory, telah mendokumentasikan penipisan medan magnet pelindung bumi.

Terkoyaknya medan magnet bumi atau magnetosfer adalah sebuah ancaman. Pasalnya, medan magnet bumi berfungsi memantulkan radiasi surya dan menyalurkannya ke sabuk yang mengelilingi atmosfer luar planet bumi. Magnetosfer ini berupa medan elektromagnetik raksasa yang menyembur dari kedua kutub, laiknya perilaku bijih besi di sekitar magnet batang dan mengembang jauh di atmosfer.

Menurut Kotze, medan magnet antarplanet (interplanetary magnetic field, yang pada intinya merupakan medan magnet yang memancar dari matahari, juga mempengaruhi ukuran dan bentuk magnetosfer. Ternyata medan magnet antarplanet bisa memperkuat magnetosfer dengan masukan energi surya. Pada waktu lain, medan magnet antarplanet menekan medan magnet bumi, membuat makin padat, membelokkannya, dan bisa mengoyaknya.

Perisai pelindung bumi itu secara elementer bertugas melindungi organisme hidup di permukaan bumi. Magnetosfer bumi menyalurkan radiasi surya ke dua sabuk, yang dikenal sebagai sabuk radiasi Van Allen. Sabuk yang ditemukan James A. Van Allen pada 1958 itu terbentang pada ketinggian 10.000 hingga 65.000 kilometer.

Dalam pandangan Lawrence E. Joseph, banyak ilmuwan yang belum menemukan jawaban mengapa medan magnet mulai menipis. Perkiraan terbesar, karena adanya turbulensi di medan magnet antarplanet sampai kekacauan fluktuasi inti cair bumi. Fenomena penipisan itu mengundang spekulasi bertukarnya posisi kedua kutub planet bumi. Riset terhadap sampel inti es dan sedimen dari dasar laut mengindikasikan bahwa kutub magnetik pernah bertukar tempat. Terakhir kali terjadi kira-kira 780.000 tahun lalu.

Pergeseran kutub itu membawa konsekuensi dahsyat pada muka bumi. Geolog William Hutton menyatakan, pergeseran kutub tipe kemerosotan mantel bumi akan memicu pergeseran awal ekuator di atas permukaan bumi. Ketika ekuator bergerak memasuki daerah baru di permukaan bumi, kawasan itu akan mengalami perubahan daya sentrifugal dan ketinggian permukaan laut.

Gejala ini akan menyebabkan pembagian baru daratan dan laut serta akan terjadi gerakan tektonis di kerak bumi. Bencana seismik dan tektonis pun bakal sulit terhindarkan. Bencana seismik adalah bencana yang berhubungan dengan gempa bumi dan tektonis adalah bencana yang berhubungan dengan pergerakan kerak bumi yang mengakibatkan lekukan, lipatan, retakan, dan patahan. Keduanya mengakibatkan gempa di atas permukaan bumi seperti yang terjadi sekarang ini.

Melihat kondisi di atas nyata sekali bahwa antara matahari dan planet-planet di antaranya bumi saling mempengaruhi satu sama lainnya dan saling merusak. Tetapi dengan izin Allah, mereka masing-masing mempunyai pelindung dan hanya mendapat manfaat dari masing-masing mereka contohnya bumi mendapat banyak manfaat dengan adanya matahari. Namun dengan izin Allah, ketika batas waktunya telah tiba (akhir zaman), maka mereka akan saling membinasakan satu sama lainnya.



2. Bencana-bencana besar (big disaster) yang terjadi di bumi.

Sepanjang pengetahuan saya dari berbagai informasi, di dunia mencatat ada 10 bencana terbesar dan mematikan, kemungkinan kelak akan ada yang lebih besar dan mematikan lagi. Yaitu:


1. BANJIR YELLOW RIVER - 1931, CINA [KORBAN TEWAS: 1.000.000 - 4.000.000]

Bencana banjir di Yellow River (Huang He) akibat meluapnya Sungai Kuning (Yellow River) tahun 1931 hingga saat ini tercatat sebagai bencana alam paling mematikan dalam sejarah umat manusia dan juga dalam abad 20. Perkiraan jatuhnya korban jiwa adalah sebanyak 1 juta hingga 4 juta nyawa. Kematian dalam jumlah yang luar biasa itu tidak hanya dikarenakan hanyut atau tenggelam disapu banjir, tapi juga akibat wabah penyakit dan kelaparan.
Antara bulan Juli dan November, beberapa wilayah daratan seluas 88.000 km persegi seluruhnya dilanda banjir, dan sekitar 21.000 km persegi lainnya hanya bagian tertentu saja yang disapu banjir. Hingga saat ini Yellow River (SUngai Kuning) di Cina ini sering disebut sebagai "Derita Cina (China's Sorrow) karena telah menelan jutaan korban jiwa manusia akibat banjir.

2. BANJIR SUNGAI KUNING (YELLOW RIVER) - 1887, CINA [KORBAN JIWA: 900.000 - 2.000.000]

Yelow River (Huang He) di Cina saat itu menjadi rawan banjir akibat perluasan besar-besaran wilayah daratan di sekitarnya. Tahun 1887 Yellow River meluap dahsyat dan membanjiri wilayah-wilayah tersebut dan mengakibatkan tewasnya antara 900.000 hingga 2.000.000 orang. Bencana alalm ini tercatat sebagai salah satu yang paling mematikan yang pernah terjadi di muka bumi. Selama berabad-abad, para petani yang tinggal di sekitar Yellow River telah membuat bendungan-bendungan untuk menampung luapan air yang disebabkan akumulasi endapan di dasar sungai. Pada thaun 1887, naiknya air laut dan hujan deras yang berlangsung terus menerus selama berhari-hari menyebabkan bendungan-benfungan itu meluap menimbulkan banjir besar dimana-mana. Air bah dari Yellow River diperkirakan menghantam melalui bendungan-bendungan di Huanyankou, dekat kota Zhengshou di provinsi Henan.
Karena datarannya yang relatif rendah, banjir ini menyebar cepat menyeberang ke Cina bagian utara, melungkupi area seluas 50.000 mil persegi, menyapu daerah-daerah pertanian dan pusat-pusat bisnis. Setelah banjir, dua juta orang kehilangan tempat tinggalnya. Wabah penyakit dan minimnya persediaan bahan pokok ikut menambah banyak daftar korban tewas.


3. BADAI SIKLON/TOPAN BHOLA - 1970, BANGLADESH [KORBAN JIWA: 500.000 - 1.000.000]

Tanggal 12 November 1970 topan Bhola yang merupakan topan tropis yang ganas menghantam Pakistan Timur (sekarang Bangladesh). Topan ini merupakan badai topan tropis paling mematikan yang pernah tercatat di muka bumi dan salah satu bencana terdahsyat di era moderen. Lebih dari 500.000 orang tewas dan kebanyakan diakibatkan oleh banjir di pulau-pulau berdataran rendah di sekitar delta sungai Ganga. Penanganan yang buruk oleh pemerintah Pakistan Timur saat itu sangat buruk dan menuai kritikan keras dari dunia internasional.
Topan ini mulai berubah menjadi badai tropis yang ganas pada 11 November dan mulai berbelok ke timur laut saat mendekati ujung teluk. Badai ini bergerak hingga kecepatan 185 km/jam dan menyebabkan hancurnya garis pantai Pakistan Timur dalam semalam tanggal 12 November dibarengi oleh naiknya gelombang pasang.


4. GEMPA BUMI SHAANXI - 1556, CINA (KORBAN TEWAS: 830.000)

Musim panas di tahun 1556, terjadi gempa bumi Shaanxi atau gempa bumi Hua Country, dan merupakan gempa paling mematikan yang pernah dicatat dan menimbulkan korban tidak kurang dari 830.000 jiwa. Hal ini terjadi pada pagi 23 Januari 1556 di Shaanxi. Lebih dari 97 wilayah di Provinsi Shaanxi, Henan, Gansu, Hebei, Shandong, Hubei, Hunan, Jiangsu dan Anhui merasakan akibatnya. Di beberapa wilayah tersebut bahkan kehilangan 60 persen populasinya. Kebanyakan dari korban tinggal di "yaodong", gua-gua tinggal buatan yang runtuh akibat bencana. Gempa ini tercatat berkekuatan 8,3 skala Richter dan merupakan gempa kelima terdahsyat dilihat dari kekuatannya, meski dilihat dari jumlah korbannya merupakan gempa bumi yang paling mematikan.
Dikatakan gempa ini menyebabkan gunung-gunung dan sungai-sungai berubah posisinya, jalan-jalan hancur, dataran yang menyembul keluar membentuk bukit baru, atau dataran yang ambles membentuk lembah. Rumah-rumah, tempat-tempat peribadatan dan batas-batas kota runtuh seketika.


5. BADAI SIKLON/TOPAN INDIA - 1839, INDIA (KORBAN TEWAS: 300,000+)

Tahun 1839, gelombang pasang setinggi 40 kaki yang disebabkan oleh topan dahsyat menyapu kota pelabuhan di Coringa mengakibatkan setidaknya 20.000 rumah hancur dan 300.000 orang tewas. Ini bukan bencana pertama yang terjadi di Coringa: tahun 1789 terjadi tiga kali gelombang pasang yang juga disebabkan oleh topan dan menghancurkan kota di mulut sungai Ganga itu serta menenggelamkan hampir semua kapal-kapal dan mengakibatkan tewasnya 20.000 orang.


6. BANJIR KAIFENG - 1642, CINA (KORBAN TEWAS: 300)

Kaifeng, sebuah kota di provinsi Henan bagian utara, RRC, berlokasi di sepanjang tepian selatan Yellow River dihantam banjir dahsyat yang di sengaja dibuat oleh pasukan Kaisar Ming untuk mencegahnya di ambil alih oleh petani pemberontak pimpinan Li Zicheng. Setengah dari 600.000 ribu penduduk Kaifeng tewas akibat tersapu banjir dan juga karena kelaparan dan wabah penyakit yang menyertainya. Peristiwa ini tercatat merupakan sebuah strategi perang paling mematikan dalam sejarah (termasuk dalam genocide sistematis) dan kedua terbesar menelan korban manusia pada masanya.

Banjir ini juga mengakhiri masa emas kaum Yahudi yang dikatakan pernah mendiami Cina antara tahun 1300 hingga 1642. Menjelang bencana banjir ini populasi Yahudi di Cina sudah mencapai 5000, kebanyakan di Kaifeng.


7. GEMPA BUMI TANGSHAN (242.000 TEWAS)

Gempa bumi Tangshan nerupakan salah satu dari gempa bumi terdahsyat di era moderen dilihat dari jumlah korbannya. Episentrum gempa berada di dekat Tangshan, Hebei, Cina, sebuah kota industri yang dihuni sekitar sejuta penduduk. Gempa terjadi pada pukul 03:42:53.8 waktu setempat (1976 July 27 19:42:53.8 UTC) dan berlangsung selama 15 detik. Sumber resmi pemerintah Cina mencatat kekuatan gempa 7,8 skala richter meski beberapa sumber menyebutkan hingga 8,2. Gempa ini merupakan gempa pertama dalam sejarah dunia moderen yang menghantam sebuah kota besar.
Pemerintah RRC menolak bantuan dunia internasional dan dikritik karena lambatnya penanganan. Keadaan ini turut menyumbang terjadinya perubahan politis hingga pada akhirnya mengakhiri revolusi budaya bangsa Cina yang tertutup.


8. JEBOLNYA BENDUNGAN BANQIAO, CINA (KORBAN TEWAS 231.000)

Bendungan Banqiao didesain untuk menghadapi prediksi banjir 1000 tahunan atau sekali tiap 1000 tahun (saat curah hujan diprediksi mencapai 306 mm per-hari). Hingga pada bulan Agustus 1975 terjadi bencana banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang tidak pernah berhenti sepanjang lebih dari setahun. Pintu-pintu air akhirnya tidak mampu menampung luapan air, sebagian disebabkan sedimentasi. Akibatnya bendungan jebol di 64 titik.
Setelah akhirnya jebol, gelombang besar menyapu area di bawahnya dengan tinggi gelombang mencapai 3-7 meter dengan kecepatan 51 kilometer pe jam. Gelombang ini menyapu area hampir sepanjang 55 kilometer dan menciptakan danau besar sementara seluas 12.000 km persegi. Evakuasi berjalan sangat lambat dikarenakan kondisi cuca dan buruknya komunikasi.


9. GEMPA BUMI DAN TSUNAMI DI SUMATRA (KORBAN TEWAS 230.000)

Inilah bencana alam paling mematikan di awal abad 21. Gempa bumi ini, di kalangan ilmuwan disebut sebagai gempa bumi Sumatra-Andaman, merupakan gempa bumi bawah laut yang terjadi pada jam 00:58:53 UTC (07:58:53 pagi waktu setempat) pada tanggal 26 Desember 2004 dengan episentrum di lepas pantai barat Sumatra, Indonesia. Gempa bumi dahsyat ini memicu tsunami di sepanjang pantai-pantai yang berbatasan dengan Samudera Hindia dan menimbulkan korban yang sangat besar dan menghancurkan pemukiman-pemukiman di dekat pantai.
Gempa ini pada awalnya tercatat berkekuatan 9.0 skala Richter, tetapi kemudian meningkat antara 9,1 dan 9,3. Dengan kekuatan seperti ini menjadikannya gempa bumi terdahsyat kedua yang pernah direkam di muka bumi (gempa dengan kekuatan terbesar adalah gempa Valdivia tahun 1960). Gempa sedahsyat ini mampu membuat seluruh planet bumi bergetar hampir setengah inch atau lebih dari satu sentimeter. Di Aceh, Indonesia, lokasi dimana sebagian besar korban jiwa berasal bahkan hingga beberapa bulan setelah hantaman tsunami, mayat-mayat korban tsunami masih ditemukan dimana-mana.


10. GEMPA ALEPPO (230.000 KORBAN TEWAS)

Aleepo berlokasi di sepanjang bagian utara sistem patahan geologis Dead Sea Transform yang merupakan batas dari lempeng Arab dan lempeng Afrika. Gempa bumi yang terjadi merupakan yang pertama dari dua gempa beruntun di wilayah tersebut, yaitu pada bulan Oktober 1138 hingga Juni 1139 dan gempa beruntun lainnya yang lebih kuat terjadi pada bulan September 1156 hingga Mei 1159.
Yang terkena dampak paling parahnya adalah wilayah Harim, dimana para Crusaders disitu membangun sebuah benteng yang besar. Berbagai sumber menyebutkan bahwa istana di situ hancur beserta rumah-rumah ibadatnya. Kubu pertahanan Atharib, yang kemudian diduduki kaum Muslim, turut hancur. Benteng pun juga rubuh dan menewaskan 600 penjaga istana, meski gubernur dan beberapa pelayannya selamat dan mengungsi ke Mosul.

Masih banyak sekali bencana-bencana besar yang tidak tercatat bahkan pada zaman dahulu terjadi bencana-bencana lebih dahsyat seperti banjir nabi Nuh serta bencana-bencana lainnya yang mengakibatkan banyak kota-kota dan peradaban yang musnah begitu saja. Ada yang ditemukan dilaut dan ada juga yang terpendam di bumi. Lumpur Lapindo dan beberapa kampung yang terbenam akibat gempa di Padang hanya sebahagian kecil saja tetapi itu cukup membuat seolah-olah dada kita sesak dan jantung kita berhenti berdetak. Seperti bencana yang pernah terjadi di Indonesia yaitu :

  • Pada tahun 1815, Gunung tambora di Indonesia meletus dengan kekuatan hampir 1000 mega ton TNT, merupakan letusan gunung berapi terdahsyat yang direkam dalam sejarah. Letusan tersebut melontarkan 140 Milyar ton magma dan tidak hanya membunuh 71.000 orang di pulau Sumbawa (Dekat Lombok) tapi abu vulkanik yang dilontarkan menyebabkan anomaly iklim secara global, pada tahun selanjutnya (1816), dikenal sebagai tahun tanpa musim panas, salju turun di bulan juni di Albany N.Y, sungai es dapat ditemukan di bulan Juli di Pennsylvania, dan ratusan ribu orang menderita kelaparan secara global

  • Pada tanggal 26-27 Agustus 1883 terjadi letusan Krakatau. Letusannya sangat dahsyat dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II. Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York. Meskipun letusan Krakatau ini sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di Indonesia, Gunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmal di Alaska. Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh di masa populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat. Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Kemajuan tersebut, sayangnya belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut.


Woow.. Bagaimana kalau seluruh gunung di Indonesia yang meletus dan seluruh tempat longsor dan terbenam di bumi?

Belum lama ini, Indonesia dikejutkan dengan berbagai gempa yang terjadi seperti di Yogyakarta, Tasikmalaya, Padang, Jambi, Serang, dan lain-lain yang diantaranya mengakibatkan banyak korban jiwa. Satu hal yang perlu diingat, bencana-bencana yang terjadi adalah fenomena alam yang dahsyat yang tak dapat dihindari oleh manusia. Sekuat apapun kita dan sepintar apapun kita. Semua adalah kehendak sang pencipta yang semata-mata adalah teguran buat manusia untuk segera memperbaiki diri, menjauhi perbuatan dosa, dan tunduk mengabdi kepada perintah-Nya. Apabila memang sudah tidak ada lagi yang dapat diharapkan untuk menjadi generasi yang terbaik yang kelak Allah akan selamatkan, maka tunggulah akan terjadinya kehancuran yang lebih besar untuk umat manusia. Kemungkinan tahun 2012 seperti yang sekarang ini lagi ramai dibicarakan, kemungkinan lebih cepat lagi, 2009, 2010, 2011, atau mungkin beberapa hari lagi. Tidak ada satupun yang tahu kecuali Allah.

Beberapa bencana di Indonesia akhir-akhir ini telah dijelaskan pada beberapa ayat di dalam Al Qur’an (15:04, 17:16, 17:58, dan 08:54) yang membuat gempar. Lewat sms, lewat internet, dari mulut ke mulut, tapi kesadaran itu hanya sesaat. Setelah semua berlalu, Al Qur’an kembali menjadi benda keramat atau jimat yang isinya mantera-mantera yang dibaca untuk sesuatu, kemudian disimpan tanpa ada ketertarikan untuk kembali mendalami isinya. Mungkin saja masih ada pesan-pesan lain yang hendak disampaikan Al Qur’an buat kita.

Lalu bagaimana pandangan Al Qur’an tentang kiamat yang berhubungan dengan ramalan Bangsa maya, Badai Matahari, dan bencana-bencana yang belakangan ini terjadi?


PENJELASAN AL QUR’AN TENTANG KETERANGAN-KETERANGAN DIATAS


PENGERTIAN KIAMAT


Qiyamat adalah bentuk mashdar dari kata qaama. Qiyamaat artinya bangun, berdiri, bangkit. Hari kiamat berarti hari kebangkitan, hari bangun, atau hari berdiri dengan nama lain Yaumul ba’ts. Bisa dikatakan bahwa hari kiamat adalah hari bangkitnya seseorang dari kubur atau bangkitnya orang-orang yang mati pada saat tiupan kedua sedangkan hari kehancuran manusia ketika mengalami bencana-bencana yang sangat besar disebut oleh Al Qur’an dengan nama sa’at atau yaumus sa’at atau yaumil akhir. Mungkin agak asing kedengarannya bagi orang awam karena kata hari sa’at atau yaumus sa’at belum bersahabat dengan telinga kita dibandingkan kata hari kiamat atau yaumil qiyamah atau mungkin dianggap kata itu sinonim (muradif) dengan yaumus sa’at. Dari zaman dahulu kita menyebut bahwa peristiwa besar yang merupakan bencana dunia di mana alam semesta termasuk manusia akan mengalami kehancuran kita sebut sebagai hari kiamat. Karena itulah, saya menggunakan kata itu sebagai bahasan saya pada artikel ini. HARI KIAMAT bahkan dengan tambahan KIAMAT 2012. Apakah memang kiamat akan terjadi pada tahun 2012? Atau hanya sekedar pergantian generasi seperti yang terjadi pada zaman Nabi Nuh?


SA’AT (KIAMAT) DI DALAM AL QUR’AN

Mereka bertanya kepada engkau tentang sa'at itu, kapankah kepastiannya? Siapakah engkau (sehingga) dapat menyebutkannya? Kepada Rabb engkau kesudahannya, engkau hanyalah pemberi peringatan orang yang takut kepadanya. Seakan-akan mereka pada hari mereka melihatnya, mereka tidak tinggal melainkan waktu 'isya atau waktu dhuha. (QS. 79:42-46)

Mereka bertanya kepada engkau tentang sa’at itu: “Kapan kepastiannya”. Katakanlah: “Ilmu tentangnya hanyalah di sisi Rabbku”. Tidak ada yang dapat menjelaskan waktunya kecuali Dia. Berat di langit dan bumi. Tidak akan mendatangimu melainkan tiba-tiba. Mereka bertanya kepada engkau seakan-akan engkau menguasai tentangnya. Katakanlah: “Ilmu tentangnya di sisi Allah dan akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (QS. 7 ayat 187)

Orang bertanya kepada engkau tentang sa’at. Katakanlah: “Ilmu tentangnya hanyalah dari sisi Allah”. Dan engkau tidak mengetahui, boleh jadi sa’at itu berada dekat? (QS. 33:63)


Dari sejak dahulu, zaman nabi-nabi, orang-orang karena keingintahuan mereka selalu bertanya kepada Nabi mereka termasuk juga umat Nabi Muhammad tentang sa’at atau hari kiamat karena mereka menganggap bahwa para nabi mengetahuinya. Tetapi mereka hanya mengatakan bahwa kiamat beserta tanda-tandanya itu yang mengetahuinya hanyalah Allah. Tugas mereka hanya mengingatkan umatnya agar jangan melupakan hari akhir tersebut dan berpaling dari setiap peringatan yang datang. Ilmu tentang hari kiamat ada pada Allah tertulis di dalam Kitab-Nya. Untuk mengetahui seperti apa dasyatnya hari itu, kita diperintahkan menggunakan penglihatan, pendengaran, dan hati kita untuk mengkaji isinya sebagai suatu zikr atau peringatan dari Allah. Beberapa tanda-tanda kiamat yang beredar di tengah-tengah kita saat ini yang katanya dari Nabi tetapi tidak dijelaskan di dalam Al Qur’an, hanyalah rekayasa yang dibuat berdasarkan penelitian atas kehancuran suatu generasi bukan kehancuran alam semesta beserta isinya. Seperti yang pernah dibuat oleh bangsa Maya. Bahkan ilmu tentang itupun dijelaskan di dalam Al Qur’an.


Dia (Fir’aun) berkata: “Maka siapakah Rabb kamu berdua, hai Musa? Dia (Musa) berkata: “Rabb kami yang memberi segala sesuatu kejadiannya kemudian menunjukinya”. Dia (Fir’aun) berkata: “Maka bagaimana keadaan generasi-generasi yang terdahulu? Dia (Musa) berkata: “Ilmu tentangnya di sisi Rabbku di dalam Kitab. Rabbku tidaklah tersesat dan tidak akan lupa”. (QS. 20:49-52)


Di dalam Al Qur’an, Allah menjelaskan tentang generasi-generasi yang Allah ganti dengan generasi yang baru, didahului oleh bencana-bencana besar seperti banjir, gempa, tanah longsor, terbenam di bumi, hujan batu, ledakan yang keras, dan angin yang sangat kencang bahkan ada yang mengandung api. Di dalam Al Qur’an itu juga Allah menceritakan tentang tanda-tanda kiamat. Apabila ada bencana-bencana di luar daripada itu, kita tinggal mengkaji Al Qur’an sesuai zaman kita. Misalkan ada bencana bom, maka itu termasuk ke dalam jenis ledakan yang keras; gunung meletus, maka itu termasuk ke dalam jenis hujan batu kerikil; kebakaran, maka itu termasuk ke dalam jenis angin yang mengandung api, dan sebagainya. Tidak ada satupun yang luput dari Kitab Allah yang Maha Sempurna ini yaitu Al Qur’an. Apabila ada tanda-tanda kiamat yang tidak ada di dalam Al Qur’an dan tidak dijelaskan jenis apa, maka itu rekayasa atau prasangka seperti turunnya Isa atau kedatangan Imam Mahdi serta dajal dan yang lainnya lagi.

Dalam satu surat, setiap kali Allah menceritakan kebinasaan umat-umat terdahulu seperti Kaum Nabi Nuh (QS. 54 ayat 9-17), Kaum ‘Aad (QS. 54 ayat 18-22), Kaum Tsamud (QS. 54 ayat 23-32), Kaum Luth (QS. 54 ayat 33-40), Al Qur’an selalu mengatakan:

Dan sesungguhnya benar-benar kami telah memudahkan Al Qur’an sebagai peringatan (zikr), maka adakah yang mau mengambil peringatan?


Itu merupakan bukti bahwa segala kejadian yang menimpa umat manusia saat ini merupakan perulangan masa lalu, di mana Allah akan menyiksa satu umat yang mengingkari kebenaran, bersikap sombong terhadapnya, dan tenggelam di dalam kesesatan dan menyelamatkan beberapa yang mau menerima kebenaran, bersikap rendah hati terhadapnya, dan selalu tenggelam di dalam mencarinya serta melaksanakannya.


Ada suatu kejadian, kembalikan kepada Al Qur’an. Ada suatu ilmu pengetahuan yang disangkut pautkan dengan agama, kembalikan ke dalam Al Qur’an. Berbeda dengan pengetahuan yang sangkutannya hanya dengan dunia, itu bahagian kita hidup di dunia. Namun hukum agamanya seperti halal (boleh) dan haram (tidak), itu harus dikembalikan kepada Al Qur’an.


Al Qur’an tidak bertentangan dengan sains dan akal. Tetapi karena Al Qur’an ciptaan Tuhan, bukan ciptaan manusia, maka ada hal-hal yang hanya bisa diterima oleh iman dan tidak bisa diterima oleh akal sebagai suatu kebesaran dan kekuasaan Tuhan. Kalau tidak demikian, apa perbedaan Al Qur’an dengan kitab buatan manusia lainnya? Seperti pernyataan kiamat yang akan terjadi pada tahun 2012 dan ramalan bangsa Maya akan pergantian alam atau generasi. Bagaimana pernyataan mereka, sama atau tidak dengan penjelasan Al Qur’an?


LIHAT, PERHATIKAN DAN PIKIRKAN KEJADIAN DI ALAM SEMESTA


Allah tidak menciptakan apa yang ada di bumi ini sia-sia, apa yang terjadi di bumi dan di langit adalah ayat-ayat Allah yang di dalamnya ada pesan dan peringatan buat kita. Untuk mengetahui Allah, kebesaran dan kekuasaannya adalah dengan jalan mempelajari alam untuk membuktikan kebenaran Al Qur’an sebagai bukti keberadaan Allah dan kehendakNya di alam semesta ini. Zikir bukan hanya dengan menyebut-nyebut nama Allah yang banyak, tetapi berfikir akan nikmat dan kebesaran Allah yang kita lihat setiap saat, karena arti zikr itu sebenarnya adalah peringatan, dan berzikr adalah melakukan suatu ingatan atau mengingat. Menyebut-nyebut nama Allah berkali-kali tidak akan menimbulkan ketakutan dan pengabdian, tetapi dengan mengingat akan kebesaran dan kekuasaan Allah akan menimbulkan ketakutan dan pengabdian (QS. 3 ayat 191). Itulah berzikir yang benar. Bukan berzikir kuantitas tetapi kualitas.

Beberapa aktifitas yang disebut berzikr:

  1. Perhatikan bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi sesudah mati (QS. 30 ayat 50)
  2. Perhatikan makananmu (QS. 80 ayat 24)
  3. Perhatikan kejadian manusia (QS. 86 ayat 5)
  4. Perhatika kerajaan langit dan bumi (QS. 7 ayat 185)
  5. Perhatikan langit bagaimana Allah membangunnya dan menghiasnya (Qs. 50 ayat 6)
  6. Perhatikan buah-buahanmu ketika berbuah dan panen (QS. 6 ayat 99)
  7. Perhatikan apa yang ada di langit dan di bumi (QS 10 ayat 101)
  8. Pikirkan yang ada di dalam diri (QS. 30 ayat 8)
  9. Pikirkan langit dan bumi; malam dan siang, dengan menggunakan akal (QS. 3 ayat 190-191)
  10. Lihatlah pada dirimu (QS. 51 ayat 21)
  11. Lihatlah setiap peristiwa kamu atau Tuhan yang lebih dekat (QS. 56 ayat 85)

Ternyata yang giat tidak henti-hentinya memperhatikan alam semesta beserta isinya adalah para ilmuwan. Merekalah yang mengenal alam dan segala isinya sebagai wujud suatu maha karya terbesar tidak ada bandingannya sebagai ciptaan Tuhan yang Maha Besar lagi Maha Kuasa. Mereka hanya bisa meneliti dan mencoba mengatasi segala masalah tanpa bisa menghindari taqdir yang akan terjadi. Allah membiarkan segala alam semesta ciptaannya untuk dipelajari karena memang untuk itulah akal diciptakan. Tujuannya adalah untuk menimbulkan rasa takut di dalam diri mereka dan lebih mengenal akan kebesaran Sang penciptanya.

Dan di antara manusia dan binatang ternak yang berbeda-beda warnanya, seperti itulah. Yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama-ulama (orang-orang yang berilmu) sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (QS. 35 ayat 28)


RAMALAN DARI KALENDER SUCI BANGSA MAYA


Kita telah mengetahui bahwa Bangsa maya telah punah dengan meninggalkan beberapa jejak sebagai ibrah (palajaran) buat generasi yang sesudahnya. Di antara 13 tahap di siklus besar pada kalender bangsa maya tepatnya 10 baktun 9 = “Baktun of the Maya” (Periode 435-830) 9000 tertulis:

  • Gelombang kedua Galactic Maya Civilization
  • Masa kenabian Muhammad SAW dan munculnya Islam sebagai suatu keyakinan/agama
  • Kristen menyebar ke Eropa,Kristen Romawi di Eropa Barat dan Ortodoks di Eropa Timur
  • Hindu menjadi agama dominan di India
  • Ajaran Budha tersebar ke wilayah Korea dan Jepang
  • Masa Dinasti T’ang
  • Kejayaan Kerajaan2 di wilayah Asia Tenggara,Indonesia
  • Kedudukan penting Tiahuanaco,Andes
  • Munculnya peradaban Polinesia,Oceania dan Nigeria


Pada tahap di atas tertulis: “Masa kenabian Muhammad SAW dan munculnya Islam sebagai suatu keyakinan/agama”. Itu menandakan bahwa kedatangan Nabi Muhammad dengan Al Qur’annya sudah diketahui. Dan satu hal yang patut kita perhatikan adalah, Al Qur’an sebagai kitab Ajaib dari Sang pencipta langit dan bumi yang juga menciptakan Bangsa Maya telah menjelaskan segala kejadian-kejadian pada masa lampau juga kejadian yang akan datang. Kalau Bangsa Maya menguasai pengetahuan dan peradaban dengan begitu sempurnanya maka Allah menguasai segala pengetahuan yang di langit dan di bumi dengan Maha sempurnanya. Allah hingga saat ini masih ada berkuasa, hidup kekal, dan Maha sempurna tidak bercacat, lalu kemana Bangsa Maya? Bagaimana penjelasan Al Qur’an tentang Bangsa Maya?

Sesuai dengan namanya (Maya dalam kamus bahasa Indonesia artinya hanya tampaknya saja ada padahal tidak ada) dan juga ketidakberadaannya mereka saat ini, maka bisa dikatakan mereka adalah bangsa yang samar atau kekuatan yang tidak nampak tapi bisa dirasakan kehebatannya seperti kisah Ya’juj dan Ma’juj yang sampai saat ini masih di perdebatkan oleh orang banyak, siapa mereka serta di mana mereka sekarang. Intinya mereka percaya bahwa Ya’juj dan Ma’juj nanti akan turun pada hari kiamat berbuat kerusakan di muka bumi. Bangsa Maya hanya meramalkan, tetapi Ya’juj dan Ma’juj yang menimbulkan. Lalu apa bedanya Bangsa Maya dan Ya’juj dan Ma’juj berdasarkan kajian sains dan Al Qur’an.

Kita mengambil kisah Ya’juj dan Ma’juj di dalam Al Qur’an yaitu surat Al Kahfi (18) ayat 83-101:

Dan mereka bertanya kepada engkau tentang Dzulkarnain. Katakanlah: “Aku akan membacakan atasmu sebagai pengajaran daripadanya”.
Sesungguhnya Kami telah menempatkan untuknya di bumi dan Kami telah memberikannya tiap-tiap sesuatu sebab (jalan),
lalu dia mengikuti sebab.
Sehingga apabila dia telah sampai di tempat terbenam matahari dia mendapatinya (matahari) terbenam pada mata yang berlumpur dan dia mendapati padanya ada suatu kaum. Kami berkata: “Hai Dzulqarnain, entah kamu akan menyiksa mereka dan entah kamu akan mengambil pada mereka suatu kebaikan”.
Dia (Dzulqarnain) berkata: “Adapun orang yang zhalim, maka kelak kami akan menyiksanya kemudian dikembalikan kepada Rabb-nya, lalu Dia akan mengazabnya dengan azab yang tidak diketahui.
Dan adapun orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya balasan yang baik dan akan kami katakan kepadanya dari perintah kami yang mudah”.
Kemudian dia mengikuti sebab.
Sehingga apabila dia telah sampai ke tempat matahari terbit dia mendapatinya (matahari) terbit atas kaum yang tidak menjadikan tirai (penutup) untuk mereka daripadanya,
seperti itulah. Dan sesungguhnya Kami meliputi khabar apa yang ada padanya.
Kemudian dia mengikuti sebab.
Sehingga apabila dia telah sampai antara dua buah bukit, dia mendapati di hadapan keduanya (gunung itu) satu kaum yang hampir-hampir tidak memahami perkataan.
Mereka berkata: “Hai Dzulqarnain sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj adalah orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi, maka dapatkah kami menjadikan upah untukmu dengan (catatan) bahwa kamu akan menjadikan dinding antara kami dan antara mereka?”
Dia (Dzulqarnain) berkata: “Apa yang telah ditempatkan aku padanya oleh Rabb-ku lebih baik, maka hendaklah kamu tolong aku dengan satu kekuatan, aku akan menjadikan didnding antaramu dan antara mereka,
berikan aku potongan-potongan besi” sehingga apabila telah sama antara kedua (puncak) gunung itu, dia berkata: “Tiuplah”. Sehingga apabila telah menjadikannya (merah seperti) api, dia berkata: “Berikan aku tembaga (yang cair) untuk kutuangkan atas (besi panas) nya”.
Maka mereka tidak akan sanggup untuk mencapainya dan mereka tidak akan sanggup (membuat) lubang baginya.
Dia (Dzulqarnain) berkata: “Ini rahmat dari Rabb-ku, maka apabila datang janji Rabb-ku, Dia akan menjadikannya runtuh. Dan janji Rabb-ku adalah benar”.
Dan Kami meninggalkan sebahagian mereka pada hari itu bergelombang dalam sebahagian yang lain, dan ditiup sangkakala, lalu Kami mengumpulkan mereka semua.
dan Kami memperlihatkan neraka Jahanam pada hari itu untuk orang-orang kafir dengan jelas.
Orang-orang yang adalah mata mereka dalam tutupan dari peringatan-Ku dan mereka adalah tidak sanggup mendengar.



Di atas itu disebutkan bahwa Ya’juj dan Ma’juj berbuat kerusakan di muka bumi (QS. 18 ayat 94). Bukankah telah kita ketahui bahwa rusaknya bumi kelak disebabkan karena perubahan matahari yang menggembung lalu meledak dan perubahan matahari itu terjadi juga karena aktifitas bumi dan planet-planet lainnya? Bisa dikatakan bahwa kedua-duanya dapat merusak.

Ya’juj dalam bahasa arab artinya menyala/bercahaya dan Ma’juj artinya diberi nyala/cahaya. Bisa dikatakan bahwa Ya’juj adalah matahari dan Ma’juj adalah bumi serta planet-planet lainnya. Kenapa demikian? Karena matahari memberikan cahaya buat semua planet dan planet-planet menerima cahaya dari matahari. Kiamat terjadi karena bersatunya Ya’juj dan Ma’juj yang turun dengan sangat cepat dan menimbulkan kehancuran di muka bumi serta alam semesta ini. Apabila aktifitas bumi serta planet-planet lainnya mengganggu aktifitas matahari serta membuat terjadinya sunspot (bintik hitam matahari) yang akhirnya berakibat terjadinya badai matahari (solar storm), maka bisa dikatakan bumi serta planet-planet lainnya (Ma’juj) merusak matahari (Ya’juj) sehingga kedudukan menjadi terbalik MA’juj dan YA’juj dan kalau disingkat menjadi MAYA.

Zulqarnain artinya “Yang mempunyai dua generasi” nama itupun diperdebatkan. Tetapi kalau kita melihat artinya, bisa saja itu menyebut sesuatu sebagai perwakilan dua generasi, dan bukan nama orang. Mungkin zaman dahulu benar bahwa Zulqarnain adalah nama orang, tetapi pelajaran apa yang dapat diambil sebagai pesan untuk masa yang akan datang kalau cuma melulu ke masa lampau lagi, ke masa lampau lagi…?

Zulqarnain bisa saja itu adalah gambaran Al Qur’an yang menjadi petunjuk buat generasi dahulu (Awal) dan generasi yang akan datang (Akhir). Bisa dikatakan bahwa Zulkarnain untuk saat ke depan hanyalah sebuah istilah untuk sebuah wahyu Al Qur’an yang mengajak kita untuk berfikir tentang sebab-sebab sesuatu seperti bencana misalnya atau hari kiamat.

Sebagai contoh, ketiga hal yang menyebabkan terjadinya bencana apakah itu bencana biasa atau hari akhir menurut makna yang terkandung pada ketiga ayat yaitu:



PENJELASAN MAKNA SEBAB PERTAMA (QS. 18 ayat 86)

Bahwa bencana-bencana akan terjadi pada kaum yang tidak mengetahui segala ilmu-ilmu tentang dunia maupun ilmu-ilmu tentang akhirat


PENJELASAN MAKNA SEBAB KEDUA (QS. 18 ayat 90)

Bahwa bencana akan terjadi pada kaum yang hanya mengetahui ilmu dunia tetapi tidak mengetahui ilmu akhirat


PENJELASAN MAKNA SEBAB KETIGA (QS. 18 ayat 93)

Bahwa bencana-bencana itu akan terjadi pada kaum yang mengerti ilmu-ilmu dunia dan ilmu-ilmu akhirat tetapi tidak mengerti makna atau hikmah dari keduanya


Ya’juj dan Ma’juj adalah di antaranya. Apabila kedua nama itu berhubungan dengan alam semesta, maka untuk itulah Allah memerintahkan kita untuk memikirkannya. Sehingga kita bisa berhati-hati dalam menjalankan kehidupan kita. Apabila para ilmuwan tidak mengkaji alam, mereka tidak akan menyadari kebesaran sang penciptanya. Begitupun kita, apabila tidak memperdulikan pengetahuan itu, kitapun hanya bisa berucap kebesaran Sang pencipta tetapi tidak pernah bisa merasakannya secara pribadi.

Apabila memang karena turunnya Ya’juj (matahari) dan Ma’juj (planet-planet) membuat bencana besar di bumi, maka sesuai dengan ayat Allah (QS. 18 ayat 94), manusia meminta untuk dibuatkan dinding agar terhindar dari hal tersebut. Itu artinya ada yang berusaha untuk mencari solusi agar bencana-bencana Ya’juj dan Ma’juj yang menyebabkan big crunch (keruntuhan besar) buat alam semesta ini. Seperti, mengurangi penggunaan sesuatu yang mengkibatkan ozon terkikis dan juga mencari pengganti listrik apabila ada gangguan listrik dan magnet ketika terjadinya badai matahari, dan lain-lain. Namun hal tersebut tidak akan dapat bertahan menghadapi bencana-bencana alam yang kelak akan terjadi kecuali atas dasar dinding rahmat dari Allah.

Apakah ada hubungannya dengan 12-12-2012 (12 Desember 2012) seperti yang diramalkan Bangsa MAYA (Ma’juj Ya’juj)? Marilah kita pelajari!

12-12-2012 apabila kita pisahkan menjadi 12-12-20-12 dan apabila masing-masing dijumlahkan menjadi 3-3-2-3.

Di dalam Al Qur’an kisah tentang Ya’juj dan Ma’juj pada sebab di atas ada tiga ayat yang menceritakan bertemu dengan sesuatu kaum. Yaitu:

18 ayat 86 atau 18 : 86
18 ayat 90 atau 18 : 90
18 ayat 93 atau 18 : 93

apabila kita coba hitung jumlah mereka maka menjadi:

18 : 86 = 18 + 86 = 104
18 : 90 = 18 + 90 = 108
18 : 93 = 18 + 93 = 111

dan apabila jumlah akhirnya kita tambahkan menjadi 104 + 108 + 111 = 323 atau kita pisahkan menjadi 3-2-3.
Karena ayat itu ada tiga buah maka kita tambahkan angka 3 di depannya menjadi 3-3-2-3.

Subhanallah!
Angka itu sama dengan 12-12-20-12 yaitu 3-3-2-3.


Ayat tentang Ya’juj dan Ma’juj di dalam Al Qur’an hanya ada dua. Ayat lainnya yaitu Surat 21 ayat 96 atau 21 : 96. apabila kita coba hitung maka 3-3-2-3 bisa diuraikan:

3 (2+1) menjadi 21
3-2-3 (3 x 3 = 9 dan 3 x 2 = 6) menjadi 96.

Maka angka itu menjadi 21 : 96.
Bukankah sama dengan surat 21 ayat 96?


Apakah kiamat 2012 memang akan terjadi ataukah hanya sebuah pesan dari Al Qur’an agar kita mau kembali untuk mempelajarinya seperti pesan-pesan yang terjadi pada saat gempa akhir-akhir ini? Ataukah hanya menganggap ini kebetulan dan direkayasa?

Mungkinkah MAYA yang saat ini disebut-sebut hanyalah sebuah pesan akan terjadinya sebuah bencana besar atau kiamat yang melibatkan matahari dan bumi serta planet-planet yang mengakibatkan bencana besar? Terjadi atau tidak bencana itu, hanya Allah yang tahu. Jangan diremehkan dan dianggap isapan jempol. Marilah kita kembali kepada Al Qur’an untuk mempelajari dan mengimani isinya!

Dan adapun orang-orang yang kafir: "Maka apakah tidak ada ayat-ayat-Ku dibacakan atasmu, lalu kamu menyombongkan diri dan kamu menjadi kaum yang berdosa.
Dan apabila dikatakan: "Sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sa'at (hari kiamat) itu tidak ada keraguan padanya", kamu berkata: "Kami tidaklah mengetahui apakah sa'at itu, kami tidaklah menyangka melainkan suatu prasangka dan kami bukanlah orang-orang yang yakin. (QS. 45 ayat 31-32)



Pujian itu kepunyaan Allah!



(bersambung)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Ass. Bro..kalau dilihat secara seksama nulisnya terbalik ya bukan 12-12-2012 tetapi 21-12-2012.

Wass.